Tapi ada satu hal yang menarik walaupun kita menggunakan custom DNS biar makin responsif saya berikan script Optimasinya agar mikrotik bisa bekerja sebagaimana mestinya dan juga bekerja sebagai DNS server, tapi saran saya sekali lagi akan lebih cepat jika tetap menggunakan DNS bawaan ISP masing2.
/ip dns set allow-remote-requests=yes cache-max-ttl=1d cache-size=5000KiB servers=8.8.8.8,8.8.4.4,1.1.1.1,9.9.9.9 /ip firewall nat add action=redirect chain=dstnat dst-port=53 protocol=tcp to-ports=53 add action=redirect chain=dstnat dst-port=53 protocol=udp to-ports=53 /ip firewall filter add action=drop chain=input dst-port=53 in-interface-list=WAN protocol=tcp add action=drop chain=input dst-port=53 in-interface-list=WAN protocol=udp
BERI KOMENTAR
Maaf untuk sementara waktu komentar di blog ini di nonaftifkan.