1.BACKUP
Cara backup file mikrotik dengan enkripsi secara keseluruhan dengan ekstensi .backup atau "nama-file.backup"
/system backup save name=[namafile]
Jika ingin memproteksi dan menambahkan password pada saat restore
/system backup save name=[namafile] password=[password]
Untuk cara restore file hasil backup caranya cukup mudah
/system backup load name=[namafile]
2.EXPORT
Cara backup file dengan export dalam bentuk text script tanpa enkripsi file secara keseluruhan dengan nama-file.rsc
/export file=[filename]
Jika ingin menyembunyikan beberapa informasi penting seperti password bisa tambahkan "hide-sensitive"
/export file=[filename] hide-sensitive
Jika ingin export file secara lengkap namun tidak ingin menampilkan semua informasi secara keseluruhan bisa gunakan "compact"
/export file=[filename] compact
Jika ingin export file secara lengkap tanpa potongan baris bisa gunakan "terse"
/export file=[filename] terse
Jika ingin export file secara lengkap dan menampilkan semua informasi bisa gunakan "verbose"
/export file=[filename] verbose
atau bisa di kombinasi seperti ini
/export file=[filename] compact hide-sensitive /export file=[filename] terse hide-sensitive /export file=[filename] verbose hide-sensitive
3.IMPORT
Untuk mengimport file hasil export caranya cukup mudah
/import file=[filename]
Namun hasil import dengan router yang berbeda biasanya akan mengalami masalah atau mungkin karena adanya duplikasi file yang sudah ada sebelumnya, untuk mengatasi masalah ini coba gunakan perintah verbose=yes, setidaknya dengan cara verbose kita bisa mengetahui dimana dan line berapa letak kesalahannya.
/import file=[filename] verbose=yes
Sebenarnya kita bisa juga menjalankan satu fungsi agar import bisa otomatis di eksekusi setelah router di restart dengan "nama-file.auto.rsc" namun cara ini hanya bekerja setelah file di upload melalui FTP, nanti Informasi tentang keberhasilan perintah yang dijalankan ditulis ke "nama-file.auto.log"
BERI KOMENTAR
Maaf untuk sementara waktu komentar di blog ini di nonaftifkan.