Pemilihan Queue Size pada PFIFO default-small (10) atau default (50)?
Kasus menggunakan mikrotik RB750GR3.
Port 1 untuk LAN 1, 1Gbps
Port 2 untuk LAN 2, 1Gbps
IP Local: 192.168.10.1 (mungkin ftp atau web server)
Ketika copy file dari LAN1 ke LAN2 kenapa bandwidth maksimal cuma 150an mega bit/second atau 15MB/s. Padahal CPU resource mikrotik baru terpakai 36%, Gimana caranya supaya bisa full speed dan memaksimalkan bandwidth tersebut? Caranya sangat mudah: pada simple queue atau queue tree, buat satu queue misalkan FULL-SPEED kemudian pada queue type gunakan SFQ (Stochastic Fairness Queuing)
/queue type add name=Full-Speed kind=sfq
/queue simple
add name=FULL-SPEED" queue=Full-Speed/Full-Speed target=192.168.10.0/24 total-queue=default
Cara ini akan lebih optimal lagi jika fungsi fasttrack diaktifkan.
/ip firewall filter add chain=forward action=fasttrack-connection connection-state=established,related
/ip firewall filter add chain=forward action=accept connection-state=established,related
Description: Pemilihan Queue Size pada PFIFO default-small (10) atau default (50)?
Rating: 4.0
Reviewer: O-OM.COM
ItemReviewed: Pemilihan Queue Size pada PFIFO default-small (10) atau default (50)?
Rating: 4.0
Reviewer: O-OM.COM
ItemReviewed: Pemilihan Queue Size pada PFIFO default-small (10) atau default (50)?
BERI KOMENTAR
Maaf untuk sementara waktu komentar di blog ini di nonaftifkan.