Siapa Ellyasa KH Darwis? Kenapa saya melakukan review khusus terhadap beliau? tentu hal ini tidak terlepas dari keingintahuan saya terhadap beliau yang telah rela melakukan review habis-habisan terhadap blog saya Tutorial Oom: 'Baru' dan 'Beda' (?). Walau tidak mengenal langsung dan hanya lewat media Chat, sekian lama mengenal mas elly (begitu saya memanggil namanya) saya semakin yakin kalau beliau bukan orang sembarangan dalam dunia jurnalis. hal ini bisa dilihat dari tulisan beliau yang terlihat berat (menurut saya pribadi), tentu saja dengan gaya tulisan beliau yang terlihat khas, tegas dan berisi.
Menurut beberapa informasi beliau dulu pernah rajin menulis di media massa, Sebut saja diantaranya di Kompas, Media Indonesia, Surya dan beberapa jurnal serta beberapa media cetak lainnya dan telah menyunting serta menjadi kontributor beberapa buku. Diantaranya Agama, Demokrasi dan Keadilan (Gramedia), Anarkhi Kepatuhan (LKiS), Gus Dur NU dan Masyarakat Sipil (LKiS). Beberapa kali terlibat dalam penulisan buku, diantaranya buku Amuk Tasikmalaya;Konflik di Basis Islam (ISAI), Menata Politik Paska Reformasi (KIPP), dan Pengorganisasian dan Intervensi Komunitas (Dipertais).
Sampai saat ini, Beliau ternyata juga masih menjadi mengasuh rubrik refleksi pada tabloid mingguan Opini Indonesia yang naskahnya telah dikumpulkan dalam blog Ellyasa KH: A Weekly Personal Journal dan bergabung sebagai peneliti lepas pada Swamedia Research and Communication (SRC).
Dari banyak obrolan yang saya lakukan pada mas Elly dan melihat deskripsi pada profile, beliau termasuk dalam katagori kaum urban yang ikut arus urbanisasi ke Jakarta. Beliau juga pernah lama tinggal di kota Gudeg Yogjakarta. Di kota gudeg itu beliau banyak belajar, belajar banyak hal. Dari mulai sastra, social dan politik. Beliau juga suka politik meski tak tertarik untuk bergabung dengan partai politik, setidaknya sampai kini. Suka jalan-jalan, beliau juga pernah dijuluki Santri Kelana oleh Martin van Bruinessen (kini guru besar di Leiden). Julukan itu kemudian dilekatkan oleh teman-tekan di LKIS (Lembaga Kajian Islam dan Sosial) kepada beliau, yang katanya sekarang menetap di Bekasi.
Akhir kata yang membuat saya salut, dalam kesibukan yang
padat beliau masih menyempatkan diri untuk menulis blog (sekarang terlihat
sangat aktif), jika ada waktu luang beliau juga menyempatkan diri
mengunjungi blog saya atau sekedar meluangkan sedikit waktu ngobrol lewat YM.
Semakin mengenal beliau saya semakin tertarik untuk belajar menjadi penulis yang
baik, hal ini tidak terlepas dari beliau yang pernah melakukan kritik terhadap
gaya tulisan saya, tentu saja kritik ini tidak sedikitpun membuat saya down
malah menjadi masukan sebagai kritik membangun buat saya pribadi. Thansk ya mas
elly yang telah memberikan masukannya selama ini.
Blog mas Ellyasa KH Darwis bisa dikunjungi di:
BERI KOMENTAR
Maaf untuk sementara waktu komentar di blog ini di nonaftifkan.